Pemuda merupakan cikal bakal kebangkitan suatu negara. Dari tangan seorang pemuda-lah, terlahir buah pikir yang kreatif, inovatif serta berdaya saing. Ungkapan itu diucapkan Walikota Medan Dzulmi Eldin saat menghadiri acara buka puasa bersama yang digelar Dewan Pimpinan Daerah Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (DPD AMPI) Kota Medan, Rabu (16/7/2014) malam kemarin.
Menurut Eldin, kemajuan sebuah wilayah salah satunya menjadi andil dari pergerakan pemuda yang bersifat revolusioner dan memiliki visi dan misi yang jelas. Untuk itulah patut diacungi jempol terhadap peranan pemuda selama ini di Kota Medan. Melalui organisasi kepemudaan para pemuda dapat mengembangkan potensi yang ada dalam diri mereka, sesuai dengan minat, bakat serta arah pemikiran yang mereka anut.
"Organisasi kepemudaan adalah salah satu elemen dalam masyarakat yang menjadi motor penggerak pembangunan. Selain itu kepemudaan sendiri memiliki sejarah yang panjang mengiringi perjalanan bangsa kita mulai dari penjajahan hingga masa pembangunan seperti sekarang ini. Itu sebabnya sejak dulu pemuda dikenal sebagai agen perubahan yang dapat menjadi pilar-pilar Negara," kata Walikota yang baru saja didefenitifkan ini.
Sementara itu Ketua DPD AMPI Kota Medan Iswanda Nanda Ramli mengatakan, buka puasa bersama ini digelar dalam rangka meningkatkan tali silaturahmi diantara pengurus dan seluruh kader DPD AMPI. Selain itu sebagai ungkapan rasa syukur atas terpilihnya 4 kader DPD AMPI Kota Medan yang akan menjadi anggota klegislatif di DPRD Medan periode 2014-2019.
Nanda selanjutnya mengungkapkan, sesuai janji yang disampaikan ketika kampanye dahulu, mereka akan memberikan pengabdian terbaik guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu program yang akan dicanangkannya yakni masing-masing setiap kelurahan akan diusahakan diberikan anggaran guna menyelenggarakan kegiatan keagamaan seperti MTQ. Hal itu dilakukan guna melahirkan da'i-da'i handal yang akan mengharumkan nama Kota Medan di tingkat nasional maupun internasional.
"Saat ini Kota Medan kekurangan da'i. Bukan rahasia umum lagi jika digelar MTQ, masing-masing kecamatan sering mendatangkan da'i dari daerah luar untuk memperkuat kecamatannya. Insya Allah jika masing-masing kelurahan kita beri kesempatan untuk menggelar MTQ maupun kegiatan keagamaan lainnya, saya yakin hal itu dapat diatasi," jelas Nanda.[rgu]
KOMENTAR ANDA