Unit Judi Sila Satreskrim Polresta Medan Membekuk 3 tersangka perampokan dengan modus mengaku menyaru sebagai oknum TNI berpakaian lengkap .
Ketiga tersangka yaitu Joko Sujiono (40), Muji Yanto (32) dan Endang Sasmita (35) yang merupakan warga Jalan Baru, Desa Saentis, Kecamatan Percut Sei Tuan.
Ketiganya diamankan saat hendak menjual mobil Katana BK 8506 CI hasil rampokannya di kawasan tol Hj Anif, Sabtu (14/7) malam lalu.
"Modusnya mengaku sebagai anggota TNI. Setiap aksinya tersangka memakai seragam TNI lengkap dengan atribut lainnya. Kita amankan saat Joko hendak menjual 1 unti mobil Katana hasil curiannya. Namun saat diterngah jalan, mobil yang dikendarai mogok dan dengan gerak cepat petugas langsung mengamankan Joko. Selanjutnya kita melakukan pengembangan dan berhasil menangkap kedua temannya beserta 1 unit kreta Mio BK 6417 ADP dan 1 unit kreta Blade BK 4667 ABC yang diduga hasil kejahatan para pelaku," ucap Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Wahyu Istanto Bram didampingi Kanit Judi Sila, AKP Jama Kita Purba, Rabu ( 16/7/2014).
Dari pengakuannya, tersangka sudah dua puluh kali melakukan aksi perampokan dengan modus mengaku sebagai anggota TNI. Namun laporannya yang masuk ke kita itu masih 3 laporan. " Pengakuannya sudah 20 kali , namun laporan yang kita temukan masih tiga dan akan kita cek ke polsek - polsek ," jelasnya.
Untuk itu, Wahyu menghimbau pada masyarakat yang merasa pernah menjadi korban perampokan di lokasi-lokasi yang menjadi sasaran pelaku untuk mendatangi Polresta Medan.
"Jadi, kami himbau siapa tahu ada warga masyarakat yang pernah menjadi korban untuk datang ke Polresta Medan. Karena masih 3 laporan yang masuk ke Polresta Medan," pungkasnya.
Sementara tersangka Joko mengaku jika dirinya sudah beraksi di kawasan Jalan Bunga Asoka, Jalan Lau Dendang, Jalan Pasar VI Marelan, Jalan Teladan, Jalan Pasar V Tembung, Kawasan Kayu Besar, Batang Kuis, Jalan Pasar VII Tembung, Jalan Pasar VIII Tembung, Jalan Pertahanan Patumbak, Jalan Binjai, Jalan Jermal XV dan kawasan Kedai Durian Deli Tua.
"Iya uda sering aku main. Udalah, lagi pening kepala aku, jangan tanya-tanya dulu aku," ujar Joko.
Dan saat ditanya dari mana dirinya mendapat atribut TNI serta borgol dan pistol palsu, Joko mengaku mendapat dari temannya yang sudah disersi TNI.
"Dari kawan aku ku dapat. Kawanku TNI, tapi uda di pecat," akunya.
Sementara térsangka Muji membantah jika dirinya terlibat dalam aksi perampokan yang dilakoni oleh Joko.
"Aku gak tau apa-apa bang. Aku cuma ngawani si Joko ngantar sepeda motor . Aku pun gak tau kalau itu barang curian. Sekarang aku malah dibawa-bawa dia. Aku pun baru kenal sama dia, makanya malu kali kalau udah kek gini bang," ungkapnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA