Ketua KPU Sumatera Utara, Mulia Banurea mengatakan monitoring dan transparansi rekapitulasi suara pemilu presiden 2014 yang mereka lakukan akan efektif menututp celah kecurangan yang selama ini dikhawatirkan terjadi.
"Proses rekapitulasi di seluruh tingkatan, kita sudah perintahkan untuk mempublikasikan hasilnya di tempat masing-masing," katanya,Rabu (16/7/2014)
Publikasi dimaksudkan Mulia, selain di tempat pemungutan suara (TPS), juga tingkat panitia pemungutan suara (PPS) di kelurahan melalui formulir D1 dan juga panitia pemilihan kecamatan (PPK) yang diputuskan dalam formulir DA1. Artinya celah untuk melakukan kecurangan atau manipulasi suara, sudah tertutup. Sebab seluruh masyarakat bisa melihat langsung hasilnya. Sehingga jika ada perubahan hasil perolehan yang telah ditetapkan, dapat diketahui dan diawasi.
"Jadi siapa saja bisa melihat dan mengetahui hasilnya, baik Ini cara kita untuk menutup celah kecurangan, terutama di tingkat-tingkat seperti itu," ujarnya.
Sementara soal banyaknya kesalahan saat proses pemindaian formulir C1 di website KPU, ia mengaku hal tersebut sebagai sebuah kesilapan dan tidak sengaja.
"Itu merupakan kesilapan yang manusiawi, namun aspek transparansi yang kita terapkan tentu bisa menjawab keraguan itu," ungkapnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA