post image
KOMENTAR

Kekhawatiran terjadinya kisruh pasca pelaksanaan pemilu presiden membuat sebagian warga di Kota Medan mengaku sudah melakukan antisipasi dengan menimbun kebutuhan sembako di rumah mereka. Salah satu pemicu kekhawatiran tersebut menurut mereka yakni perbedaan hasil perolehan suara versi hitung cepat (quick count) yang terus menjadi sorotan.

"Kalau kami udah mempersiapkan diri, kita nggak tau apa yang mungkin terjadi kan, saya sudah beli beras untuk kebutuhan 3 bulan kedepan termasuk minyak goreng, susu dan lainnya, jadi kalo ada apa-apa ya tidak kesulitan," kata Pohan (40) warga Medan Polonia, Sabtu (12/7/2014).

Hal yang sama disampaikan Khairul (38), warga Jalan Yos Sudarso, Medan. Secara khusus ia lebih mengutamakan menambah stok kebutuhan bayi menyusul situasi politik yang terjadi ini.

"Kalau beras saya memang selalu persiapkan untuk 2 bulan, tapi kalau susu untuk anak kali ini saya siapkan persediaan 8 kotak, padahal biasanya hanya 1 kotak dengan sistem kalau habis baru beli lagi," ungkapnya.

Meski sejumlah warga mengaku mulai khawatir, namun ternyata tidak semua warga melakukannya. Hal ini seperti pengakuan Pratama (29) warga Medan Johor. Ia berkeyakinan situasi akan baik-baik saja sehingga tidak melakukan membeli stok sembako melebihi biasanya.

"Ah biasa aja, aku yakin nggak bakal terjadi apa-apa," sebutnya.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel