Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Ir. H. Tengku Erry Nuradi, M.Si menyambut baik komitmen Dewan Energi Nasional (DEN) dengan melibatkan PT. Pertagas dan PT. PGN dalam mencari solusi persoalan krisis listrik di Sumatera Utara (Sumut).
Hal itu disebutkan Wagubsu Tengku Erry Nuradi saat menerima kunjungan DEN di ruangannya, kantor Gubernur Sumut, Jl. Diponegoro Medan, Kamis (10/7/2014).
Hadir dalam kunjungan tersebut, Rinaldy Dalimi, Abadi Poernomo, Tumiran, Direktur Operasi Pertamina Geothermal Richard H Tamba, PEP Pangkalan Susu Dirasani Thaib, PGN SBU3 Yoviandri dan perwakilan Pertagas Arman Manurung. Wagubsu didampingi Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setdaprovsu Ir. Hj. Sabrina, MSi, Kadis Tamben Provsu Eddy Salim dan Kepala BPMP Provsu Ir Purnama Dewi.
Dalam kesempatan tersebut, Erry menyatakan, Sumut mengalami krisis listrik berkepanjangan dalam 5 tahun terakhir. Ketersediaan pasokan listrik tidak sejalan dengan pertumbuhan perekonomian Sumut yang kian pesat. Pertumbuhan ekonomi Sumut diangka 6 persen. Begitu juga pertumbuhan kebutuhan listrik di Sumut yang mencapai 6 persen pertahun.
"Pemrintah Provinsi telah melakukan sejumlah langkah untuk keluar dari krisis listrik. Namun belum berarti banyak. Pembangkit Listrik Tenaga Uap Pangkalan Susu akan beroperasi pada Desember 2014 mendatang dengan kapasitas 2x200 Megawatt. Ini diharapkan menjadi salah satu solusi untuk mengurangi devisit listrik di Sumut," sebut Erry.
Erry juga mengatakan, Pemprov Sumut membuka diri kepada investor untuk menanamkan investasinya dalam bidang kelistrikan di Sumut. Selain itu, Pemprov Sumut akan menjembatani PT. Pertagas dan PT. PGN dengan berbagai pihak, termasuk dengan pembangkit listrik bertenaga gas di Sumut nantinya.
"Penyiapan listrik di Sumut suatu keharusan. Jika tidak, pembangunan akan terkendala. Investor akan cemas jika pasokan listrik di Sumut terbatas, karena dapat mengancam keberlangsungan produksi. Pemerintah Provinsi akan membantu semua pihak yang berkomitmen menyelesaikan persoalan listrik di Sumut, termasuk Pertagas dan PGN," sebut Erry.
Sementara Anggota DEN, Dr. Ir. Tumiran M.Eng mengatakan, pihaknya melakukan pemantauan soal krisis listrik dan gas di Sumut dengan melibatkan sejumlah pihak, termasuk PT. Pertagas dan PT. PGN.
"Dari hasil evaluasi, Dewan Energi Nasional akan membantu Sumut keluar dari listrik dan gas di Sumut secara bertahap," ujarnya.
Lebih lanjut Tumiran mengatakan, PT. Pertagas saat ini sedang dalam proses pembangunan pemasangan pipa pendistribusian gas di wilayah Sumut sejauh 360 kilometer. Proyek tersebut juga diharapkan dapat menyuplai kebutuhan gas masyarakat, termasuk jika dibutuhkan oleh pembangkit listrik berbahan baku gas di Sumut.
"Pembangunan pipa gas telah mendekati tahap rampung. Hanya sekitar 10 kilometer lagi yang belum tuntas. Pengerjaan diharapkan akan selesai Oktober tahun ini. Gas ini dapat menyuplai pembangkit listrik berbahan gas di Sumut nantinya," ujar Tumiran.[rgu]
KOMENTAR ANDA