post image
KOMENTAR

Ketua Panitia Khusus (Pansus) Laporan Pertanggungjawaban (LPj) Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Medan Tahun Anggaran (TA) 2013 Ahmad Parlindungan Batubara menilai, telah terjadi penurunan terhadap target Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dianggarkan.

"Dari pembahasan yang dilakukan tim Pansus, ditemukan ada terjadi penurunan target PAD yang dianggarkan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Jajaran Pemerintah Kota (Pemko) Medan,"ujar Ahmad Parlindungan kepada wartawan Minggu (6/7/2014).

Menurutnya kondisi ini terjadi karena target  yang dibuat terlalu tinggi, sehingga tidak signifikan terhadap potensi yang ada, tidak diberengi dengan data base yang lengkap, serta potensi pajak juga tidak terdata dengan baik.

"Harapan kita dalam menyusun target PAD harus diberengi dengan data base yang lengkap, serta potensi pajak juga tidak terdata dengan baik, sehingga penganggaran tersebut tidak berdasarkan angan-angan, namun didasari data base masa lalu, berdasarkan potensi yang ada," ungkapnya.

Kondisi PAD yang berkurang tersebut dapat berpengaruh terhadap belanja, sebab kalau pendapatan dibesarkan secara otomatis belanja juga harus dibuat, dan ketika pendapatan tidak terealiris, maka korbannya adalah belanja,

"Inilah yang disebut gali lubang, tutup lubang," ketusnya.

Data yang didapatkan APBD Kota Medan mencapai Rp 4,3 triliun dengan PAD sendiri hanya sebesar RP 1,8 triliun. Hal ini menurutnya turut disebabkan belum terbayarnya hutang dari Pemprovsu sebesar Rp1,050 triliun. Namun menurutnya tetap saja hal tersebut sebagai kegagalan dalam merencanakan PAD.[rgu]

Sandy Irawan: Miliki Lokasi Strategis, Pemko Binjai Mestinya Prioritaskan Kawasan Ekonomi

Sebelumnya

Pemprov Sumut Segera Bagikan Rp. 260 Miliar Bantu Warga Terdampak Covid 19

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Pemerintahan