Desi Teloemb warga We Kapah Kupang Nusa Tenggara Timur, dibawa warga ke Polsek Medan Kota. Remaja berumur 14 tahun ini baru saja diusir oleh majikannya yang tinggal di seputaran Jalan Thamrin Medan, Sabtu (5/7/2014) malam.
Dipolsek Medan Kota, Desi mengaku sudah berada di Kota Medan selama 7 bulan. Ia datang ke Medan bersama 9 orang temannya dengan diiming-imingi bekerja sebagai pembantu rumah tangga dengan gaji Rp 1 juta setiap bulannya.
Desi sempat bekerja sebagai pembantu rumah tangga di komplek perumahan Taman Anggrek selama 4 bulan. Kemudian 3 bulan sampai saat ini Desi juga bekerja sebagai pembantu rumah tangga di rumah warga etnis tionghoa di kawasan Jalan Thamrin Medan.
Namun, tadi ia i diusir sang majikan dengan alasan karena malas bekerja dan terlantar di depan Mall Medan.
"Aku udah 3 bulan kerja, tapi katanya aku malas makanya di usir. Aku bingung gak tau tujuan sampe aku dibawa kemari," jelas bocah yang mengenakan jaket merah ini.
Ia mengaku, ia yang sudah tiga bulan bekerja , namun gajinya tidak pernah diberikan. Bahkan, ia juga kerap disiksa sang majikan .
"Gajiku tiga bulan tak dikasih. Aku juga sering dipukul pake tangan, sapu, katanya aku malas. Padahal aku lapar mau makan. Kata majikanku kerja dulu baru makan," kata nya.
Salah seorang warga yang mengantarkan, Razali mengatakan, jika Desi dibawa dari Mall Medan dalam keadaan bingung.
"Aku tadi dapat kabar dari security medan mall, katanya ada PRT asal Kupang yang kesasar. Makanya kami langsung turun kelokasi dan menjemput korban ini," jelasnya.
Kanit Reskrim Polsek Medan Kota, AKP Faidir Chan saat dikonfirmasi mengaku masih memintai keterangan korban untuk mengetahui dimana alamat majikannya.
"Kita masih menanyai korbannya, dimana alamat majikannya. Soalnya korbannya itu masih bingung dimana alamat rumahnya, tetapi kita masih mencari alamat rumah majikannya," ujarnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA