post image
KOMENTAR

Sebuah mobil jenis Daihatsu Xenia berwarna Silver BK 1968 IS hancur setelah diamuk massa dikawasan jalan Darussalam, Medan,Rabu (2/7/2014) malam. Emosi warga tersulut sebab pengendara yang diketahui bernama Julianto (27), mencoba kabur usai menabrak becak dan pengguna jalan lainnya.

Aksi massa baru terhenti saat seorang anggota TNI berpakaian Polisi Militer melintas dan meredakan aksi warga. Dalam pemeriksaan yang dilakukan, didalam mobil tersebut ditemukan seragam polisi huru hara lengkap dengan body pack, sebilah pedang dan 3 plat nomor polisi serta uang Rp 50 juta yang diletakkan dalam tas pinggang seragam polisi tersebut.

"Tadi dia nabrak sana nabrak sini, pas disuruh berhenti nggak mau, makanya warga emosi," kata Umar, saksi mata.

Julianto sendiri mengaku ia mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi karena takut menjadi korban perampokan. Sebelumnya, ia mengaku diikuti oleh beberapa orang pria yang menodongnya dan meneriakinya rampok.

"Aku dikejar beberapa orang naik kereta yang nodong aku. Ya aku terus aja lari bang. Diteriakilah aku rampok. Karena aku takut, makanya aku lari terus sampai sini. Aku bawa duit ada 50 juta lebih untuk urusan abang aku. Karena aku takut ya aku ngebut aja bang," ujarnya .

Dikatakannya, mobil dan isinya adalah milik abangnya anggota Brimob (Bripka PJ) yang dia sebut sebagai Bang Dede yang bertugas di Tanjung Morawa.

"Itu punya abang aku. Namanya Bang Dede yang tugas di Batang Kuis, Asrama Tanjung Morawa," katanya.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel