post image
internet
KOMENTAR

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan tahun 2013 tidak tercapai. Dari Rp16 miliar yang ditargetkan, hanya Rp 12 miliar yang tercapai. Padahal, potensi PAD bisa digali dari beberapa retribusi, diantaranya retribusi terminal dan retribusi parkir.

Hal itu terungkap dalam Rapat Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Kota Medan tentang Laporan Pertanggungjawaban (LPj) Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2013, Rabu di Ruang Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Medan Jalan Kapten Maulana Lubis Medan, Rabu (2/7/2014).

Menurut anggota Pansus, HT Bahrumsyah SH, target retribusi terminal menjadi berkurang, seiring menjamurnya pool yang berdiri di luar terminal. Sebab, bus-bus Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) dan Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP), lebih merasa nyaman ketimbang harus masuk ke terminal.

"Soal kenyamanan justeru membuat target PAD menjadi berkurang. Target retribusi terminal berkurang karena bus-bus itu tidak masuk terminal. Sehingga ini perlu kajian," kata Bahrumsyah, seraya menyebutkan, agar pool-pool yang menjamur itu segera ditertibkan untuk mengurangi kemacatan.

Anggota Pansus lainnya, Juliandi Siregar Siregar SPd MSi menyayangkan capaian PAD Dishub Kota Medan yang berkurang dari target. Padahal banyak izin trayek yang bertambah. Belum lagi jika dilihat dari retribusi parkir. Dimana, hampir seluruh badan jalan di Kota Medan dijadikan sebagai lokasi parkir.

"Kita menyayangkan, sampai hari ini realisasi PAD Dishub masih rendah. Padahal tidak sedikit potensi yang dapat digali. Salah satunya dari sektor parkir," ucap Juliandi.

Sementara, Ketua Pansus Ranperda LPj Pelaksanaan APBD 2013 Ahmad Parlindungan Batubara menegaskan, kalau retribusi parkir tidak berjalan efektif. Sehingga perlu dievaluasi. Salah satunya, soal petugas parkir di lapangan, yang mengutip parkir kendaraan roda empat Rp2.000. Padahal berdasarkan Perda hanya dikenakan Rp1.000.

Kepala Dinas (Kadis) Perhubungan Kota Medan Renward Parapat, mengaku telah berkali-kali melakukan upaya penertiban terhadap pool-pool bus yang ada di kawasan Jalan SM Raja, khusus untuk jalur AKDP dan AKAP.

"Sehingga pada 2014 ini, retribusi terminal diharapkan kondisinya jauh lebih baik. Kondisi terminal yang saat ini sedang dalam proses tender, akan diupayakan dibuat lebih nyaman," ungkapnya.

Sementara, soal parkir, kata Renward, setelah dilakukan evaluasi oleh pihaknya, ada 607 lokasi parkir yang efektif. Potensi retribusi parkir di 607 lokasi tersebut, ada Surat Perintah Tugas (SPT) diberikan kepada petugas dan honorer.

"Bagi yang tidak ada SPT nya atau parkir-parkir liar yang masih melakukan pengutipan, segera akan kita tertibkan. Petugas kita di lapangan bukan hanya mengutip, tetapi juga mengawasi kelancaran arus lalu lintas," tandasnya.[rgu]

Sandy Irawan: Miliki Lokasi Strategis, Pemko Binjai Mestinya Prioritaskan Kawasan Ekonomi

Sebelumnya

Pemprov Sumut Segera Bagikan Rp. 260 Miliar Bantu Warga Terdampak Covid 19

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Pemerintahan