post image
KOMENTAR

Puluhan mahasiswa yang berasal dari etnis Karo menggelar serangkaian tarian tradisional di depan Patung Guru Patimpus, di Jalan S Parman Ujung, Medan, dalam rangka memperingati hari jadi Kota Medan ke 242, Selasa (1/7/2014). Rangkaian tarian dan pagelaran seni karo tersebut mereka gelar untuk mengenang jasa Guru Patimpus Sembiring Pelawi yang merupakan pendiri Kota Medan.

"Kita ingin mengenang beliau, dan juga sekaligus memperkenalkan budaya Karo ditengah masyarakat," kata Astro Madia Tarigan, salah seorang koordinator mereka.

Astro menyebutkan, mereka sengaja memilih lokasi diseputaran patung Guru Patimpus untuk lebih meningkatkan silaturahmi diantara sesama mahasiwa Karo dan juga untuk lebih mendekatkan mereka dengan sejarah Kota Medan.

"Kita ingin mahasiswa dan mahasiswi peduli terhadap leluhur kita yang berjasa seperti Guru Patimpus," ungkapnya

Dengan berpakaian khas adat Karo, para mahasiswa dan mahasiswi ini memainkan alat musik tradisional Karo dan menari. Tarian yang mereka bawakan antara lain, Tari Gundala-Gundala yang dahulunya merupakan tarian yang menggambarkan panglima dalam menjaga Tuan Putri dan untuk meminta hujan, serta tarian Pehamaten atau penghormatan terhadap para leluhur.[rgu]

FOSAD Nilai Sejumlah Buku Kurikulum Sastra Tak pantas Dibaca Siswa Sekolah

Sebelumnya

Cagar Budaya Berupa Bangunan Jadi Andalan Pariwisata Kota Medan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Budaya