Ratusan pendukung pasangan Jokowi-JK melakukan aksi unjuk rasa ke kantor KPU Sumatera Utara di Jalan Perintis Kemerdekaan, Senin (30/6/214). Mereka menuntut agar jajaran KPU Sumut memastikan jajaran mereka ditingkat KPU kabupaten/kota melaksanakan penyelenggaraan pemilu dengan netral dan menjaga independensi.
"KPU harus netral dalam pemilu, jangan sampai berpihak," teriak Effendi Panjaitan, koordinator mereka.
Selain tuntutan agar netral, massa juga meminta agar KPU tanggap terhadap penyebaran kampanye hitam yang semakin beredar, termasuk pengrusakan alat peraga kampanye yang mulai terjadi. Menurut mereka, kondisi ini sangat rawan memicu konflik ditengah masyarakat jika tidak segera diatasi.
"Beberapa alat peraga kampanye capres kami ada yang dirusak, kami minta agar hal sepert ini turut menjadi perhatian dari KPU, kami khawatir ini bisa memicu konflik," ungkapnya
Aksi ini sendiri diterima oleh Ketua KPU Sumut, Mulia Banurea. Ia memastkan jajaran KPU Sumut akan bersifat netral dalam pelaksanaan pemilu presiden 2014.
"Kami sudah menghimbau agar KPU kabupaten/kota menjaga independensi mereka. Dan saya memastikan jajaran kami tidak akan berpihak terhadap salah satu pasangan mana pun," jelasnya.
Usai diterima oleh Mulia, massa kemudian meninggalkan kantor KPU Sumut. Mereka berencana melakukan aksi yang sama ke Kantor Bawaslu Sumut di Jalan Sei Bahorok, Medan.[rgu]
KOMENTAR ANDA