
"Kita minta tim pemenengan maupun relawan tidak menyebarkan bahan kampanye di rumah ibadah," kata Pimpinan Bawaslu Sumut Aulia Andri kepada wartawan, Jumat (27/6/2014).
Pasal 41 ayat (1) huruf (h) Undang-undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Presiden disebutkan, pelaksana, peserta, dan petugas kampanye dilarang menggunakan fasilitas pemerintah, tempat ibadah, dan tempat pendidikan. Salah satu metode kampanye sebagaimana Pasal 38 ayat (1) huruf (e) yakni penyebaran bahan kampanye kepada umum.
"Menyebarkan bahan kampanye di rumah ibadah Masjid, Gereja, Kuil, Vihara itu dilarang," jelasnya.
Dia mengakui, jadwal imsakiyah dibutuhkan masyarakat guna mengetahui waktu imsak, berbuka dan shalat 5 waktu selama bulan suci Ramadhan. Akan tetapi, jika disebarkan di tempat ibadah, merupakan pelanggaran Pemilu sebagaimana diatur dalam Pasal 45 UU No 42/2008.
"Kita mengimbau semua pihak memahami dan ikut aturan yang berlaku, sehingga pemilu Pilpres 2014 berjalan aman, damai jujur dan berkualitas," demikian Aulia.[rgu]
KOMENTAR ANDA