post image
KOMENTAR

Penggagas Danau Toba agar diusulkan masuk menjadi Global Geopark Network (GGN), Ahyaruddin menyebutkan masyarakat Indonesia, khususnya warga Sumatera Utara dipastikan mendapatkan manfaat besar jika Danau Toba nantinya sudah masuk dalam GGN di UNESCO. Sebab, konsep utama dari GGN tersebut yakni menjadikan situs-situs warisan geologis menjadi bagian dari konsep perlindungan, pendidikan dan pembangunan berkelanjutan secara holistik.

"Nantinya PBB yang akan memperkenalkan Danau Toba kepada dunia internasional, salah satunya pasti meningkatkan perekonomian lokal," ungkapnya, Kamis (26/6/2014).

Ahyaruddin yang saat ini menjabat Direkur Pengembangan Wisata Minat Khusus, Konvensi,Insentif dan Even, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini mengatakan, dengan semakin dikenalnya Danau Toba, maka tingkat kunjungan wisatawan kesana akan semakin tinggi.

"Dibeberapa negara yang sudah menerapkan ini, angka kunjungan wisatanya meningkat lebih dari 100 persen," jelasnya.

Ia menjelaskan, masuk menjadi GGN tidak berarti kawasan Danau Toba harus steril dari berbagai aktivitas kehidupan. Baik itu kegiatan Sosial, Budaya dan Ekonomi sepanjang mengikuti aturan lokal dan nasional.

"Ini bedanya dengan heritage, kalau heritage maka jika ada pemukiman yang masuk dalam kawasan itu harus dikeluarkan, kalau GGN tidak," jelasnya.

Diketahui, Danau Toba digagas masuk menjadi Global Geopark Network. Tim percepatan yang dibentuk di Sumatera Utara menargetkan 20515 usulan tersebut sudah terealisasi.[rgu]

Bank Sumut Kembalikan Fitrah Pembangunan, Kembangkan Potensi yang Belum Tergali

Sebelumnya

Berhasil Kumpulkan Dana Rp 30 Juta, Pemkot Palembang Sumbang Untuk Beli APD Tenaga Medis

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ragam