MBC. Pasien rawat jalan mengeluhkan panjangnya antrean untuk berobat di rumah sakit Pirngadi Medan. Bahkan, pasien juga dibuat jenuh lantaran minimnya fasilitas pendukung seperti bangku.
Salah seorang pasien rawat Jalan Farida (55) warga Jalan Medan Deli, Kecamatan Medan Deli yang diagnosa penyakit mata Jumat ( 27/6/2014), mengaku stres mengantre untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit berplat merah itu. Bahkan, tidak jarang pasien lain memilih tidur menunggu nomor antrean agar namanya di panggil.
"Terkesan diperlambat bang dan fasilitasnya kurang," jelasnya.
Pantauan di lokasi, terlihat antrian yang berobat jalan disetiap poliklinik RSU Pirngadi ini cukup panjang, sehingga bangku yang sudah disediakan tidak mencukupi manampung para pasien tersebut.
Humas RSU Pirngadi Medan, Edison Perangn-angin mengatakan, manajemen telah. berinisiatif memberi fasilitas seperti televisi, kipas angin dan tempat duduk di setiap ruangan tunggu poliklinik. Hal ini dilakukan agar pasien yang datang berobat jalan ke rumah sakit tidak merasa bosan dan jenuh.
"Kalau tidak ada nomor antrean itu, pelayanan di rumah sakit akan aburadul dan bisa menimbulkan kerusuhan di setiap poliklinik," ungkapnya.
Dijelaskannya, rumah sakit saat ini mempunyai 54 poliklinik untuk berbagai penyakit. Jumlah pasien yang ditangai di poliklinik setiap harinya mencapai 800 orang dan mempunyai 571 tempat tidur bagi rawat inap.[rgu]
KOMENTAR ANDA