post image
KOMENTAR
Sejumlah orang tua calon siswa SMA Negeri 4 Pematang Siantar protes ke kantor Dinas Pendidikan Kota Pematang Siantar. Mereka menilai hasil ujian calon siswa untuk masuk SMA favorit tersebut diduga sudah sudah dimanipulasi sebelum diumumkan, Selasa (24.2014) waktu setempat.

Protes ini salah satunya dilakukan oleh Suhardi, orang tua Uswatun Hasana. Suhardi sangat yakin dengan kemampuan anaknya, dalam menjawab soal ujian seleksi masuk SMAN 4 Siantar. Karena Uswatun, kerap meraih juara pertama maupun juara kedua, ketika masih duduk di bangku SMP Taman Asuhan Siantar.

 Untuk meyakinkan ucapannya, Kepala Nagori (Desa) Dolok Hataran, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun itu menunjukkan hasil UN (ujian nasional) anaknya. Dari hasil UN itu, Uswatun meraih komulatif jumlah nilai sebesar 36,3. Sehingga, nilai rata-rata Uswatun 9,075.

Ia meminta Dinas Pendidikan memberikan lembar jawaban ujian masuk SMAN 4 yang dikerjakan anaknya.

"Saya minta lembar jawaban anak saya. Kita yakin, ia mampu menjawab ujian kemarin," ucapnya.

 Tidak sampai disitu, Suhardi mengancam akan membawa persoalan yang menimpa anaknya ke ranah hukum.

"Kalau hasil ujian tidak diberikan juga, kita akan bawa ke hukum. Kita tunggu sampai besok (hari ini)," tandasnya.

Selain Suhardi, sejumlah orang tua calon siswa juga protes dan mendatangi Kepala Sekolah SMA N 4, Helmi. Namun sang kepala sekolah mengaku pihaknya hanya sebagai pelaksana pendaftaran dan ujian. Sedangkan koreksi hasi ujian yang sekaligus penentu kelulusan menjadi wewenang dinas pendidikan.

"Jangankan mengetahui hasil, dimana lokasi pemeriksaan berkas jawaban peserta saja kami tidak tahu," ucapnya.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel