
"Pengawasan pemilu harus jadi kultur di masyarakat, jadi tidak lagi hanya mengandalkan struktur yang ada seperti Bawaslu," katanya, Minggu (22/6/2014).
Aulia menyebutkan, untuk di Sumatera Utara mereka terus melakukan sosialisasi pengawasan pemilu dengan melibatkan berbagai unsur masyarakat seperti mahasiswa. Upaya ini diharapkan dapat membuat kultur (budaya) untuk ikut mengawasi pemilu benar-benar menjadi bagian dari masyarakat.
"Kalau sudah seperti itu, maka sekecil apapun pelanggarannya akan mudah terdeteksi dan juga membuat para kontestan politik lebih berhati-hati," sebutnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA