Kepala Dinas Perkebunan Simalungun, Amran Sinaga mengaku mereka akan langsung melakukan penelitian seputar munculnya serangan jamur pada batang cengkeh di beberapa desa di Simalungun. Hal ini dilakukan agar pemerintah dapat segera menemukan solusi untuk mengatasi serangan jamur yang merugikan para petani cengkeh di Nagori (Desa) Janggirleto dan Rajadasma Kecamatan Panei.
"Nanti kita lihat dulu," katanya, Sabtu (21/6/2014)
Amran menyebutkan, saat ini Pemkab Simalungun sedang mencanangkan program pengembangan perkebunan cengkeh di Simalungun. Sehingga, berbagai keluhan yang sudah ada akan segera dicari solusinya.
"Beberapa lokasi memang sudah kita canangkan untuk kita kembangkan cengkeh itu," ujarnya.
Diakuinya, saat ini banyak petani cengkeh di Simalungun yang mulai mengalihkan tanaman cengkeh mereka ke tanaman lain akibat berbagai penyakit yang muncul. Padahal, permintaan cengkeh menurutnya tetap tinggi dipasaran. Untuk itulah mereka berencana untuk kembali mengembangkan perkebunan cengkeh tersebut di Simalungun.
"Banyak penyakit-penyakit yang lalu itu membuat jera petani menanam. Kita masih konsen untuk mencari solusi apa sebenarnya penyebab munculnya penyakit itu," ungkapnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA