
"Atribut yang mengenakan seragam TNI maupun PNS itu akan ditertibkan," katanya saat berbicara pada Diskusi Pengawasan Pilpres 2014 di Kantor Bawaslu Sumut, Jalan Sei Bahorok, Medan, Sabtu (21/6/2014).
Disebutkannya, alat peraga kampanye yang memperlihatkan capres lengkap dengan simbol dan seragam-seragam institusi negara sudah mulai muncul. Hal ini karena gencarnya kampanye yang dilakukan oleh masing-masing tim sukses pasangan calon pada setiap daerah. Hanya saja, Bawaslu menilai atribut-atribut maupun seragam institusi tersebut tidak etis dikaitkan dengan kampanye politik.
"Karena mereka yang masih aktif di institusi itu seperti TNI/Polri maupun PNS merupakan orang yang netral pada pemilu, jadi netralitas mereka ini bisa tercederai. Hal ini juga seharusnya menjadi keberatan dari institusi tersebut," ungkapnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA