Mastari BR Pardede (60) warga Jalan Ahmad Yani, Gang Walet, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deliserdang terbujur kaku di ruang jenazah rumah sakit Pirngadi Medan, Jumat (20/4/2014) malam.
Pasalnya, korban dibunuh oleh menantunya sendiri Minang (33) yang sering terlibat cekcok dan dendam dengan korban.
Anak kandung korban, Charles Sianipar (46) mengatakan, kejadian ini bermula saat adiknya Rudi Sianipar (35) pulang kerumah bersama istrinya pelaku Minang (33) setelah tiga tahun merantau ke Pekan Baru.
"Sudah tiga tahun adikku merantau dan pulanglah dia sama istri sirihnya itu bang dan tinggalah mereka dirumah mamakku bang," katanya.
Namun, dirumah orang tuanya itu, korban terkenal malas sehingga sering terlibat percekcokan dengan korban.
"Memang malas kali adik iparku itu bang. Tidak pernah masak dan menyapu, kerjanya hanya makan dan tidur udah sama kayak adikku si Rudi itu," ujarnya.
Dijelaskannya, akibat sering dimarahi, adik iparnya tersebut menympan rasa dendam dengan orang tuanya tersebut.
"Puncaknya tadilah bang dibunuhnya orang tuaku. Aku taunya tadi baru pulang kerja. Diberi tahu tetangga bahwa tadi adik iparku ribut dengan mamakku dan si Minang langsung keluar rumah menumpang Truck Trailer," ucapnya.
Saat dirinya masuk kedalam rumah orang tuanya, terlihat bercak darah dari tuang TV hingga kekamar orang tuanya.
"Kulihat ada bercak darah di dekat TV sampai ke kamar mamakku. Adik iparku itu membunuh mamakku memakai pisau di dekat ruang TV lalu menyeretnya ke dalam kamar," ungkapnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Lubuk Pakam Iptu S Simarmata saat ditemui di Instalasi Jenazah Pirngadi mengaku telah mengamankan pelaku pembunuhan itu.
"Pelakunya sudah kita amankan disekitar daerahTebing Tinggi," jelasnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA