post image
KOMENTAR
Sejak perhelatan akbar Piala Dunia 2014 digelar di Brazil, setidaknya 17 orang jurnalis telah mengalami tindak kekerasan.

Begitu bunyi laporan dari Asosiasi Jurnalis antar Amerika yang berbasis di Miami pada Kamis (19/6/2014).

Lembaga tersebut menuntut pemerintah Brazil untuk melakukan investigasi lebih lanjut atas insiden tersebut. Mereka menyebut, pemerintah seharusnya wapada atas tindak kekerasan yang terjadi.

"Kami mengutuk dan prihatin atas kenyataan bahwa saat melakukan pekerjaan mereka, puluhan jurnalis telah dipukuli dan dilarang melakukan pekerjaan mereka. Dalam banyak kasus (kejadian itu dilakukan) oleh pasukan keamanan," kata ketua komite lembaga, Claudio Paolillo seperti dikutip AFP.

Lebih lanjut lembaga itu melansir laporan yang menjelaskan bahwa sejak muncul protes yang menentang penyelenggaraan Piala Dunia di Brazil pada Mei 2013 lalu, lebih dari 190 kasus kekerasan terhadap jurnalis dilaporkan.  

Dari 17 kasus kekerasan terhadap jurnalis terbaru, 15 di antaranya melibatkan polisi militer yang menggunakan kekuatan yang berlebihan kepada jurnalis.

"Kami menyesalkan tindakan agresif yang terus terjadi," pungkas Paolillo.

Untuk diketahui, di antara jurnalis yang mengalami tindak kekerasan berasal dari media CNN, Reuters, dan The Associated Press.[rmol/rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel