PDI Perjuangan memastikan akan membentuk kabinet ramping dengan diisi orang-orang berkompeten di bidang masing-masing.
Meski membuka kesempatan bagi siapapun untuk mengisi jabatan menteri, namun partai banteng engan menawarkan posisi tersebut kepada Partai Demokrat.
"Kalau menteri itu kan pembantu presiden, harus memiliki visi yang sama. Kalau dari platform-nya suka impor pangan ya jelas tidak cocok dengan PDIP," kata Wakil Sekjen PDIP Hasto Kristianto di kantor pemenangan Jokowi (JKW4P), Jalan Cemara 19, Menteng, Jakarta, Selasa (29/4).
Menurut Hasto, pada dasarnya PDIP ingin menjalankan pemerintah yang mementingkan kekuatan gotong royong. Menterinya pun bukan semata-mata dari PDIP atau mitra koalisi, lantaran yang diinginkan adalah membentuk kerja sama yang solid dan efektif.
"Kalau kemudian kami ingin menjalankan Trisakti lalu ada yang punya sumber daya yang hebat di bidang ekonomi kerakyatan misalnya, untuk menjadi menteri koperasi kenapa tidak," jelasnya.
Disinggung soal rencana Demokrat akan membangun poros koalisi dan mengusung capres sendiri, Hasto mengatakan bahwa partainya tetap menghormati keputusan politik tersebut.
"Ya kita lihat nanti apakah dalam pembentukan poros-poros nanti bergabung atau memisahkan diri atau membuat sendiri. Ketika punya capres sendiri tentu kami akan hormati," pungkasnya.[rmol/hta]
KOMENTAR ANDA