
Bagi Kwarta, raihan satu poin ini jelas merugikan, sebab dalam pertandingan ini, mereka bertindak selaku tuan rumah namun gagal memanfaatkan dukungan suporter mereka. Beberapa peluang yang berhasil dibangun melalui lini tengah selalu gagal dimaksimalkan duet penyerang Antoni dan Arifan.
"Kami main di bawah performa. Anak-anak kurang greget," kata pelatih Kwarta FC, Slamet Riyadi seusai laga.
Berbeda dengan Kwarta, hasili ini tetap dianggap sebagai sebuah keberhasilan oleh Bintang Jaya. Apalagi sepanjang laga, pertahanan Kijang Gunung mendapat serangan bergelombang. Situasi itu memaksa tim tamu bertahan total dan sesekali melakukan serangan balik.
"Saya instruksikan anak-anak disiplin di posisi masing-masing. Dan mereka berhasil menerapkannya," kata pelatih Bintang Jaya, Abdurrahman Gurning.
Bagi Gurning, ini hasil positif kedua yang diraihnya sebagai suksesor Zulkhairi Lubis. Meski mengaku puas, ia mengaku akan melakukan evaluasi terhadap beberapa pemain.
"Pasti ada evaluasi. Karena ini kan kompetisi panjang," tukasnya. [rgu]
KOMENTAR ANDA