Layari Sinukaban membantah putrinya, Hangania Sinukaban (24) dalam keadaan mabuk saat mengendarai Mercy BK 1 CN yang menyebabkan tabrakan beruntun. Tabrakan terjadi di Jalan Gatot Subroto persimpang Jalan Iskandar Muda tadi malam, Senin (28/4/2014) pukul 23.30 WIB. Akibat tabrakan tersebut, 1 angkot, dua sepeda motor dan 2 betor rusak berat.
Sementara korban tewas dalam peristiwa itu 1 orang, empat lainnya harus mendapat perawatan di RS Advent, Medan. [baca: Korban Tewas dalam Tabrakan Beruntun Pengemudi Mercy Bernama Sumarja]
Layari Sinukaban bilang, kecelakaan terjadi bukan karena putrinya dalam pengaruh minuman. Yang terjadi saat itu anaknya menghindari kejaran dari dua pengendara sepeda motor.
"Dia dibuntuti dua pengendara sepeda motor. Bukan kali saja, beberapa waktu lalu keluarga kami juga sempat diikuti pengendara sepeda motor," kata Ketua Komisi A DPRD Sumut dari Fraksi Demokrat tersebut.
Diketahui, insiden tabrakan maut tersebut terjadi bermula saat pengendara Mercy melaju kencang dari arah Gatot Subroto menuju arah perempatan Iskandar Muda.
Namun saat itu tidak kunjung menurunkan kecepatannya, sehingga menabrak sejumlah mobil yang tengah berhenti menunggu lampu merah. Sejumlah saksi menyebut, mobil yang dikemudikan Hangania Sinukaban melaju dalam kecepatan 180 kilometer.
Peristiwa yang menewaskan satu orang dan melukai empat lainnya ini masih ditangani Satuan Lalu lintas Polresta Medan. Belum ada keterangan yang diberikan pihak kepolisian terkait peristiwa ini. Pengemudi masih dalam pemeriksaan. [ded]
Foto: Hangania Sinukaban (kiri) ditemani kakaknya saat menjalani pemeriksaan di Satlantas Polresta Medan. [Foto: Istimewa]
KOMENTAR ANDA