Sangat disayangkan wacana koalisi pemilihan presiden (Pilpres) didominasi koalisi kepentingan pragmatis, atau kepentingan berbagi kue kekuasaan. Hal ini tentu akan mengesampingkan basis ideologi atau flatform parpol dan kepentingan nasional serta agenda mensejahterakan rakyat.
Melihat kondisi ini Gerakan Mahasiswa Nasionalis Indonesia (GMNI) mendorong capres dan parpol pengusung capres atau cawapres untuk lebih mengedepankan kepentingan bangsa dan kesejahteraan rakyat dalam membangun koalisi. Sehingga pemerintah yang dihasilkan pilpres nanti mampu menciptakan kinerja pemerintahan secara efektif dalam rangkan membangun bangsa dan kesejahteraan rakyat.
"Terlebih tantangan yang akan dihadapi Indonesia baik dalam negeri, regional dan global yang semakin dinamis membutuhkan pemimpin yang mampu mengelola pemerintahan secara baik," kata Ketua Presidium GMNI, Twedy Noviady Ginting, kepada Rakyat Merdeka Online, Selasa (29/4).
Twedy mengingatkan, bila capres dan parpol pengusung capres terjebak dengan kepentingan berbagi kue kekuasaan maka pemerintahan yang akan datang akan disandera oleh tawar menawar politik yang akhirnya menghambat kinerja pemerintahan. [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA