Salah seorang korban tabrakan Mercedes (Mercy) C-200 BK 1 CL yang dikemudikan Adenia Sinukaban (24), menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit Advent, Medan Selasa (29/4/2014).
Insiden ini terjadi di Jalan Gatot Subroto Medan pada Senin (28/8/2014) sekitar 23.30. Selain menimbulkan korban jiwa, tiga lainnya terluka dan harus dirawat di rumah sakit yang sama.
Tiga orang luka diantaranya Erman Saragih, Lukas dan Lastiyani. Ketiganya mengalami cidera di bagian wajah, kaki dan dada.
Erman merupakan pengendara becak bermotor, sedangkan Lukas pengendara sepeda motor matic. Sementara Lastiyani diketahui seorang karyawati yang disambar saat turun dari angkot.
Menurut Erman, korban tewas akibat luka parah di bagian kepala. Namun dia tidak mengetahui identitas korban naas tersebut.
"Waktu kejadian aku sedang berhenti di persimpangan lampu merah, tiba-tiba sedannya kencang dari belakang menghantam becakku," ucap Erman.
Sementara itu, Lastiyani diketahui sebagai karyawati ditabrak saat turun dari angkutan umum. Perempuan ini terhempas menghantam tiang lampu pengatur lalu lintas ketika Mercy C-200 dikendarai Adenia menabrak dirinya.
Parcatabrakan, Adenia langsung diamankan ke Mapolsek Medan Baru untuk dimintai keterangan. Adenia yang didampingi seorang kakaknya sempat memarahi wartawan yang ingin mengabadikan proses pemeriksaan.
Adenia sendiri adalah putri dari Layari Sinukaban, politisi Demokrat yang juga Ketua Komisi A DPRD Sumut.
Diketahui, insiden tabrakan maut tersebut terjadi bermula saat pengendara Mercy melaju kencang dari arah Gatot Subroto menuju arah perempatan Iskandar Muda. Namun saat itu tidak kunjung menurunkan kecepatannya, sehingga menabrak sejumlah mobil yang tengah berhenti menunggu lampu merah.
Seorang saksi mata, Iful menduga, pengendara Mercy itu dalam keadaan mabuk, karena ketika dihentikan warga, pengemudinya keluar dalam keadaan sempoyongan.
Dijelaskannya, saat diamankan pengemudi Mercy itu juga mengaku sebagai anak seorang pejabat di Sumatera Utara. Ia menyebut nama Layari Sinukaban, Ketua Komisi A DPRD Sumatera Utara.
"Aku anak Layari Sinukaban.Bapakku orang penting di sini," kata Iful menirukan ucapan Adenia.
Pengakuan Adenia, katanya, membuat warga emosi dan hampir meluapkannya dengan aksi massa. Beruntung polisi cepat hadir di lokasi untuk mengamankan Adenia.
Sementara itu, seorang petugas kepolisian berpangkat Brigadir yang mengamankan Adenia membenarkan bahwa Adenia adalah anak dari Politikus Partai Demokrat itu.
"Iya awalnya dia bilang kalau dia anak pengusaha, tapi tadi dia sebut nama ayahnya, Layari Sinukaban. Karena kami tahu Pak Layari itu anggota DPRD, kami konfirmasi lagi dan dia membenarkannya. Untuk korban sendiri sudah di bawa kerumah sakit Advent,” ujarnya. [ded]
Foto: repro merdeka.com
KOMENTAR ANDA