Diduga dalam pengaruh minuman, satu unit mobil Mercedes (Mercy) C-200 BK 1 CL yang dikemudikan Adenia Sinukaban menabrak para pengendara di Jalan Gatot Subroto, Senin (8/4/2014) sekitar pukul 23.30 WIB malam. Akibatnya, lima kendaraan yang ditabrak mobil nahas itu mengalami rusak parah. Sedangkan sejumlah penumpangnya mengalami luka-luka.
Seorang saksi mata, Iful mengatakan, kejadian ini bermula saat pengendara Mercy melaju kencang dari arah Gatot Subroto menuju arah perempatan Iskandar Muda dengan kecepatan tinggi. Setiba dilokasi, pengemudi tidak memperhatikan antrian kendaraan yang berhenti karena lampu merah. Tabrakan pun tidak terelakkan.
"Kencang kali dia. Ada 5 pengendara yang ditabraknya. Satu angkot, dua becak bermotor dan dua sepeda motor. Karena kencangnya, 5 yang ditabraknya itu terhempas sampai ke trotoar. Padahal kan lebar bang," ujarnya.
Menurutnya, pengendara Mercy itu dalam keadaan mabuk, karena ketika dihentikan warga, pengemudinya terlihat dalam keadaan sempoyongan.
"Mabuk dia itu sampai bisa bawa mobil sekencang itu. Kalau sadar dia, sebelum nabrak pasti sempat ngerem. Atau langsung berhenti begitu tabrakan. Ini enggak. Begitu dikerumuni mobilnya baru dia keluar," tambahnya.
Dijelaskannya, saat diamankan pengemudi Mercy itu juga mengaku sebagai anak seorang pejabat di Sumatera Utara. Ia menyebut nama Layari Sinukaban, Ketua Komisi A DPRD Sumatera Utara.
"Aku anak Layari Sinukaban. Bapakku orang penting di sini," kata Iful menirukan ucapan Adenia.
Pengakuan Adenia, katanya, membuat warga emosi dan hampir meluapkannya dengan aksi massa. Beruntung polisi cepat hadir di lokasi untuk mengamankan Adenia.
"Makin marah tadi warga. Kalau enggak cepat polisi datang, mungkin sudah dihajar massa dia karena bicara seperti itu. Akhirnya warga melampiaskan kekesalan ke mobilnya saja," tambahnya.
Sementara itu, seorang petugas kepolisian berpangkat brigadir yang mengamankan Adenia membenarkan bahwa Adenia adalah anak dari Politikus Partai Demokrat itu. [rgu]
KOMENTAR ANDA