Caleg Partai Gerindra untuk DPRD Sumut dari daerah pemilihan (dapil) Sumut 12 yang meliputi Langkat dan Binjai membantah tudingan sejumlah warga yang mengaku tim suksesnya saat bertarung di Pileg 9 April 2014.
Kepada medanbagus.com, Adjie Karim yang diprediksi menang karena unggul suara dari dapil tersebut mengaku tudingan tersebut sama sekali tidak mendasar dan bahkan ia mengaku tidak kenal dengan warga tersebut.
"Itu tudingan dari orang-orang yang ingin menjatuhkan saya aja itu bang," ungkapnya, Senin (28/4/2014).
Adjie Karim menduga, tudingan tersebut sengaja dialamatkan kepadanya sehingga dirinya dinilai curang dalam meraih perolehan suara tersebut. Namun ia memastikan, tudingan yang disampaikan tersebut sama sekali tidak pernah dilakukannya.
"Itu mereka itu sudah ditungganginya itu bang, harusnya fair lah dengan hasil dari demokrasi yang sudah berjalan," ujarnya.
Adjie Karim mengklaim, seluruh suara yang diperolehanya dari Langkat dan Binjai tersebut murni diperolehanya dengan mengandalkan sosialisasi yang dilakukannya dalam rentang waktu yang panjang. Ia juga siap untuk membuktikan jika tudingan tersebut tidak benar terjadi.
"Jaman sekarang siapa yang nggak mau dikasi uang, tapi terlepas dari situ tudingan ini harusnya ada bukti," tegasnya.
Sebelumnya puluhan warga yang mengaku tim sukses dari Adjie Karim berunjuk rasa ke kantor DPD Gerindra Sumut. Mereka menuding Adjie Karim menipu mereka dengan tidak membayar janji membeli suara sebesar Rp 30 untuk setiap suara yang memilihnya. [rgu]
KOMENTAR ANDA