Pengakuan yang mengejutkan disampaikan oleh salah seorang tim sukses Adjie Karim, Caleg DPRD Sumut dari partai Gerindra yang dituding melakukan penipuan terhadap puluhan tim suksesnya di Binjai dan Langkat.
Salah seorang tim suksesnya di Kecamatan Sei Lepan, Zufhari Yacob mengaku dirinya terpaksa menjual boat miliknya demi menutupi pembayaran suara kepada warga yang mencoblos Adjie Karim pada Pemilu Legislatif 9 April 2014 lalu.
Ditemui usai menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Gerindra Sumut, Jalan Pattimura, Medan, Senin (28/4/2014), Zulfahri menyebutkan dirinya terpaksa menjual boat seharga Rp 19 juta rupiah untuk membayar warga sebesar Rp 30 per suara.
"Saya merekrut sekitar 1.250 suara lebih, karena masyarkat menuntut kepada saya," katanya dengan nada emosional.
Zulfahri menyebutkan, perekrutan warga yang dilakukannya termasuk janji memberikan Rp 30 per suara didasarkan pada kesepakatan yang mereka buat dengan Adjie Karim. Namun, janji tersebut akhirnya tidak ditepati oleh caleg tersebut.
"Kami sudah sepakat di satu tempat di paluh manis, kami sudah berjanji akan memenangkan dia. Tapi setelah kami rekrut, habis waktu, dia pergi begitu saja," keluhnya.
Kekecewaan mereka ini sempat mereka tumpahkan dengan membakar foto caleg tersebut serta meminta agar DPD Gerindra Sumut mendiskualifikasi Adjie Karim. [rgu]
KOMENTAR ANDA