Diduga stres lantaran tidak memiliki pekerjaan membuat Khairuddin (25) nekad mengakhiri hidupnya. Ayah dengan satu anak ini mengakhiri hidupnya dengan gantung diri dengan seutas tali nilon dirumah kontrakannya di Jalan Letda Sujono, Gang Pekantan, Kecamatan Medan Tembung, Senin (28/4/2014).
Informasi yang dihimpun, jenazah korban pertama kali ditemukan terbujur kaku oleh warga setempat. Penemuan ini spontan membuat warga terkejut dan melaporkan kejadian ini kepada keluarga korban yang tak jauh dari rumah kontrakan tersebut.
Selanjutnya, keluarga kemudian menurunkan jasad korban dari tiang tempat korban menggantung diri. Tak berapa lama, korban akhirnya dibawa ke rumah Mertuanya Zulfahmi Lubis, yang beberapa meter dari kontarakan korban.
Menurut tetangga korban, Surya mengaku 3 minggu belakangan ini korban terlihat berdiam diri dan sering menyendiri.
"Dia (korban) semalam masih terlihat. Memang 3 minggu belakangan ini korban sering melamun seperti orang banyak pikiran," ucapnya.
Mertua korban Zulfahmi mengaku, korban diduga nekad mengakhiri hidupnya lantaran stres tak memiliki pekerjaan.
"Padahal baru 3 minggu aja dia (korban) nganggur. Yah mungkin dia mikiri beli susu anaknya. Saya sebenarnya tidak mempermasalahkan dia nganggur, asalkan tetap berusaha," katanya.
Pantauan dilokasi terlihat istri korban Winda Parma Sari Lubis (22) terlihat histeris menangis meratatapi jasad suami tercinta sudah tak bernyawa lagi. Sesekali, ibu muda itu terlihat pingsan dalam pelukan saudaranya.
Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Ronal Sipayung saat dikonfirmasi mengaku jika pihak keluarga telah mengikhlaskan kematian korban. Jenazah korban tidak dibawa ke Rumah sakit.
"Korban murni bunuh diri. Pihak keluarganya sudah menandatangi surat pernyataan yang menyebutkan jika tak ada tuntutan dibelakangan hari," katanya. [rgu]
KOMENTAR ANDA