Sekelompok mahasiswa menyerahkan bukti penggelembungan suara di Kabupaten Tapanuli Tengah usai melakukan aksi unjuk rasa di Kantor KPU Sumut, Jalan Perintis Kemerdekaan, Medan, Jum'at (25/4/2014).
Bukti yang mereka serahkan yakni berupa fotocopy hasil perolehan suara yang menggelembungkan perolehan suara salah satu caleg DPR RI partai Hanura Rufinus Hotmaulina. Pada fotocopy berkas DA berisi hasil Pleno PPK se-Tapanuli Tengah dan DB lampirang pleno KPU Tapanuli Tengah terlihat beberapa penggelembungan suara terhadap caleg tersebut.
"Kami meminta ini diusut tuntas oleh KPU dan Bawaslu," teriak Koordinator aksi, Ikhwal Pasaribu.
Data yang disampaikannya, penggelembungan tersebut terjadi di 8 kecamatan di Tapanuli Tengah yakni
Kecamatan Badiri, suara ditingkat PPK 1.155 mejadi 5825 di tingkat KPU
Sarudik, di PPK 908 menjadi 4.247 di tingkat KPU
Manduamas, dari 755 menjadi 2045
Kecamatan Barus, dari 708 naik jadi 3.474
Kecamatan Lumut, dari 219 menjadi 1.389 suara.
Sibabangun, dari 724 naik jadi 3471.
Sirandorung, dari 991 suara naik jadi 3195.
Sorkam, dari 2940 menjjadi 4832 suara.
"Ini semuanya melibatkan penyelenggara," ungkapnya.
Aksi mereka sendiri diterima oleh Kabag Hukum Sekretariat KPU Sumut Maruli Pasaribu. Maruli menyatakan, akan menindaklanjuti laporan pengunjukrasa.
"Laporan ini nanti akan diusut dulu. Ini akan saya laporkan ke komisioner, kebetulan seluruh komisioner tidak berada di kantor," kata Maruli. [rgu]
KOMENTAR ANDA