Kesetrum arus listrik tegangan tinggi, dua pemuda asal Dusun Lubuk Nornor, Desa Janji, Kecamatan Bilah Barat, Labuhanbatu tewas mengenaskan.
Kedua korban adalah Makna Walis Ritonga (24) dan Ade Irwan Nasution (22).
Dua pemuda yang berprofesi sebagai pemanen buah kelapa sawit itu tewas ketika bekerja memanen buah kelapa sawit di areal perkebunan milik Barus, warga Rantauprapat, Jumat (25/4/2014) sekitar jam 11.30 WIB.
Lokasi kejadian maut itu di Lubuk Gambir, Desa Tanjung Medan, Kecamatan serupa.
Bermula ketika galah egrek alat untuk mengambil buah sawit yang dipergunakan korban Makna tersangkut di kabel listrik milik PT PLN.
Galah berbahan jenis fiber yang menyangkut di kabel listrik bertegangan tinggi itu, kontan menyetrum tubuh Makna.
Tubuh korban Makna yang tersengat arus listrik itu mengundang perjatian Ade Irwan. Menyaksikan rekannya kesetrum, Ade Irwan spontan memberikan pertolongan. Upayanya gagal total.
Naas, malah dia juga tersengat arus listrik saat menyentuh tubuh rekannya itu. Alhasil, kedua buruh tani itu tewas seketika dengan wajah hangus terbakar.
"Jadi yang kesetrum awalnya si Makna. Dan rekannya Ade hanya mau menolong. Tapi naasnya dia juga ikut kesetrum," jelas Kepala Desa Janji, M Nazir Hasibuan.
Nazir mengatakan, kedua pemuda itu langsung tewas di lokasi kejadian tanpa sempat diberikan pertolongan. "Gak sempat dibawa kemana-mana, keduanya meninggal di tempat," ucapnya.
Sedangkan jenazah kedua korban itu, kata Nazir, dibawa pihak keluarga masing-masing ke rumah duka untuk dimakamkan.
"Keluarga masing-masing korban meminta untuk dibawa pulang, karena menurut mereka murni kecelakaan," tandasnya.
Sementara Kanit Jatanras Polres Labuhanbatu Ipda M Ilham Lubis kepada wartawan membenarkan adanya musibah yang menewaskan dua buruh tani itu. "Tapi belum bisa kita kasih beterangan, masih kita selidiki," ucapnya. [ded]
KOMENTAR ANDA