Empat nelayan asal Belawan ditemukan tewas di atas kapal motor merea yang tengah melaut di Selat Malaka, Kamis (24/4/2014) dini hari. Keempatnya diduga keracunan gas dari ikan sortiran yang berada didalam palka kapal.
Data yang diperoleh, keempat nelayan naas tersebut yakni Iyan Perang (55), Syafrizal (27), Supriadi (17) dan Syamsul Bahri Saragih (30). Seluruhnya tercatat berdomisili di Kelurahan Sei Mati (simpang kantor), Kecamatan Medan Labuhan. Saat ini jenazah keempatnya dibawa ke Instalasi Forensik RSU Pirngadi Medan.
Salah seorang awak kapal yang selamat, Muslim Nasution mengatakan peristiwa naas tersebut terjadi sesaat setelah salah seorang rekan mereka terjatuh kedalam palka berisi ikan sortiran yang mereka sebut dengan istilah pasifik.
Melihat itu, Syafrizal, Supriadi dan Syamsul Bahri langsung mengambil inisiatif menolong dan berhasil menyelamatkan rekan mereka tersebut. Namun naas, setelah menolong rekannya, ketiganya justru tergelincir dan terjatuh kedalam palka berisi pasifik tersebut Iyan Perang yang melihat ketiganya terjatuh berusaha menolong namun keempatnya justru tewas karena diduga menghirup gas beracun dari pasifik tersebut.
"Tempat kami kerja itu memang sangat bahaya. jadi waktu itu ada kawan kami yang jatuh ke dalam pasifik, nengok kawan ada yang jatuh ya kami bantulah.. Entah cemana ceritanya yang membantu malah ikut jatuh, yang lain pun terjatuh padahal yang ditolong pertama tadi udah naik ke atas," kata Muslim.
Disebutkannya, insiden itu berada sekitar 65 mil laut atau tujuh jam perjalanan dari pantai Belawan. [rgu]
KOMENTAR ANDA