Pasangan suami istri asal Langkat, Poniman (34) dan Lasmini (31), sama sekali tak mengira jika anak ketiga mereka akan lahir dengan tidak normal.
Bagaimana tidak, bayi lelaki yang lahir pada 23 April lalu itu memiliki dua kepala. Meskipun tubuh lainnya normal, kaki dan tangannya juga sepasang, hanya tangan kanan tampak lebih pendek dari yang kiri.
Demikian juga bobot tubuh sang bayi yang lahir dengan berat 4 Kg dan panjang 40 cm.
Menurut Ponimin, anak ketiganya ini harus lahir secara caesar di RSU Insani Pelawi P Brandan, setelah mencoba lahir secara normal di bidan gagal dilakukan.
"Awalnya mau melahirkan di bidan tapi setelah bukaan 8 nggak lahir, jadi langsung dirujuk ke RSUD Insani Pelawi untuk caesar," ujar Ponimin.
Menurut Poniman, ketika mengandung dan melahirkan, dia dan istrinya tidak memiliki firasat.
"Tidak ada firasat apa-apa. Tapi semenjak istri saya hamil, saya tidak pernah memeriksakan kondisi kandungan," ujar Ponimin yang sehari-hari berprofesi buruh karet (penderes) di Dusun I Desa Telaga Sari, Sei Lepan Langkat Sumut.
Saat ini, bayi berkepala yang belum diberi nama itu dirujuk ke Rumah Sakit Pirngadi Medan. Pasutri itu membawa sang bayi untuk mendapat perawatan instensif di RSUD Pirngadi, Medan Rabu (23/4/2014), pukul 20.00 WIB.
"Karena di sana (RSUD Insani Pelawi) ada keterbatasan tenaga medis dan peralatan, maka kami rujuk ke rumah sakit yang lebih tinggi. Soal biaya, keluarganya merupakan peserta Jamkesda. Selain itu, bupati juga memberikan bantuan lain," kata Sekda Langkat, Indra Salahuddin. [ded]
KOMENTAR ANDA