post image
KOMENTAR
Suherman (55), warga  Jalan Denai/ Jermal VI, Kelurahan Denai , Kecamatan Medan Denai yang nekad mengakhiri hidupnya pada Senin (21/4/2014) sekitar pukul 23.00 WIB malam. Sebelum melakukan aksinya, ia sempat menuliskan sebuah surat.

Hal ini diketahui saat tim identifikasi, polsek Medan Area dan keluarga korban mengevakuasi jenazah turun dari tali timba yang menggantung dirinya tersebut.

"Benar, ada surat yang kita temukan saat jenazah kita turunkan. Namun isi surat tersebut masih kita lidik," kata Kapolsek Medan Area Kompol Rama S Putra, Selasa ( 22/4/2014).

Tetangga Suherman bernama Herman menyatakan, semasa hidup Suherman dinilai mempunyai tingkah laku yang aneh.

"Aneh orangnya baang, seperti menuntut ilmu gitu. Jika cakap sama dia selalu nga nyambung, kurasa karena ikut pengajian yang sesat dia bang," ujarnya.

Berikut petikan surat yang ditulis Suherman sebelum meninggal :

Sertipikat allah.
Suherman 8-6-1965
Murid allah 8-8-1999
Manusia yg mendapat lailatul qadar keberuntungan dri allah.
Manusia yg di jadikan murid oleh allah. Manusia pilihan allah sempurna dlm berpikir.
Manusia yg mendapat petunjuk maha dari allah sangat jelas namun tdk menyentuh jaringan tubuh.
Manusia yg mendapat jaminan dri allah hidup kekal berawal tiada akhir.
Manusia yg mendapat gelar dri allah propesor gaib pencipta olah raga otak yg bermanfaat bgi manusia.
Doktor gaib penyembuh berbekal petunjuk maha.
Lahaullah walla kuata illah billah (tiada kekuatan melebihi allah)

Seperti diberitakan, Suherman (55) nekad mengakhiri hidupnya dengan gantung diri saat pemadaman listrik terjadi diderah tersebut. Jasadnya pertama kali oleh istrinya Yayang Anggraini (37) saat pulang kerumah usai bekerja sebagai pembantu rumah tangga. [rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel