Terkait banyaknya pelanggaran yang terjadi dalam Pileg 2014, Sigit Pramono Asri, caleg PKS untuk DPR RI dari Dapil III Sumut mengatakan, bahwa jenis pelanggaran pada Pileg 2014 tidak ada yang baru, masih sama dengan pemilu sebelumnya. Misalnya, soal DPT yang amburadul, sosialisasi pemilu yang minim, penggelembungan suara, politik uang dan sebagainya.
"Jadi, karena tidak adanya hal yang baru terkait pelanggaran pemilu, mestinya gampang untuk diantisipasi dan disiasati. Tergantung political will dari penyelenggara pemilu yang mestinya segera mencari terobosan jauh-jauh hari sebelum pemilu digelar," ujarnya, Selasa (22/4/2014).
Menurut Sigit, banyak hal yang bisa dilakukan penyelenggara pemilu untuk menekan tingkat pelanggaran tersebut, misalnya membuat skenario bagaimana menyiasati dan mengatasi potensi kecurangan yang akan terjadi.
"Tapi fakta yang kita lihat justru penyelenggara pemilu kita selalu ketinggalan kereta, dan parahnya fungsi mereka hanya seperti pemadam kebakaran, kalau ada kejadian baru sibuk," tandasnya. [rgu]
KOMENTAR ANDA