post image
KOMENTAR
PPP Sumatera Utara menggelar Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil) PPP hari ini, Selasa (22/4/2014) di Hotel Madani, Medan. Mukerwil ini menurut Ketua DPW PPP Sumut Fadly Nurzal sengaja dipercepat mengingat terjadinya kisruh yang terjadi internal partai akibat keputusan mendukung Prabowo Subianto menjadi calon presiden yang dideklarasikan Ketum PPP Suryadharma Ali.

"Memang kita sudah jauh hari merencanakan mukerwil ini, namun karena kisruh yang terjadi belakangan ini seolah dadakan padahal tidak," ujarnya kepada wartawan sesaat sebelum memasuki ruangan Mukerwil.

Fadly menjelaskan, Mukerwil yang mereka gelar mulai hari akan membahas tentang evaluasi raihan suara PPP pada Pemilu Legislatif 2014 dan juga mengenai perolehan sementara kursi mereka berdasarkan asumsi yang sudah ada. Namun menurutnya, perkembangan terakhir yang terjadi yakni kisruh interna PPP tersebut juga dipastikan akan menjadi salah satu pembicaraan penting untuk menentukan sikap dari PPP Sumut terhadap persoalan yang terjadi.

"Nanti teman-teman DPC akan kita minta pandangannya mengenai terjadinya perbedaan pandangan antara DPP dengan DPW. Sehingga masalah ini tidak hanya masalah Fadly Nurzal dan DPW Sumut namun menjadi masalah semuanya," ungkapnya.

Diketahui, kisruh internal PPP masih terus terjadi. Besok, Rabu (23/4/2014) partai berlambang ka'bah tersebut akan menggelar Mukernas, sehingga masing-masing DPW menurut Fadly menggelar Mukerwil untuk menentukan sikap yang akan dibawakan pada Mukernas tersebut.

"Nanti di Mukernas kita lihat kesiapan Pak Surya hadir sehingga bisa mengklarifikasi ii sehingga bisa diselesaikan dengan cepat," ungkapnya.

Hingga sore ini, Mukerwil tersebut masih berlangsung secara tertutup di Ballroom Hotel Madani Medan, Jalan SM Raja. [rgu]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa