Bawalu Sumut keberatan jika pihaknya terlalu disudutkan terkait banyaknya kasus pelanggaran yang terjadi dalam perhelatan Pileg 2014 khususnya di Sumut.
"Kita bukannya ingin lari dari tanggungjawab. Tapi harusnya obyektiflah, sebab dengan segala keterbatasan kita sudah berupaya maksimal bekerja sesuai dengan tugas dan wewenang yang kita miliki,"ujar Pimpinan Bawaslu Sumut Divisi Hukum dan Penindakan Pelanggaran, Hardi Munte, Senin sore (21/4/2014).
Menurut Hardi (foto-red), ada 4 komponen dalam pemilu yang kesemuanya tidak luput dari yang namannya telah melakukan pelanggaran Pemilu, yakni pemilih, yang dipilih, penyelengara pemilu dan pemerintahan yang berkuasa.
"Wajar kita kurang terima kalau kita yang selalu paling disudutkan terkait persoalan pelanggaran Pemilu ini. Makanya ada adagium yang mengatakan, kalau pemilu bobrok yang disalahkan pertama itu pasti Panwaslu, tapi kalau pemilu sukses yang dapat nama KPU," tandasnya. [ded]
KOMENTAR ANDA