post image
KOMENTAR
Sambut Hari Kartini, Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Sumut, melaksanakan aksi damai untuk memberikan pesan-pesan kemanusiaan kepada kaum perempuan pada 20 April lalu.

Menurut MRI, potensi kekerasan pada perempuan di dunia, khususnya di Indonesia meningkat drastis selama beberapa tahun belakangan sebagaimana data yang dikeluarkan Komnas Anti-Kekerasan terhadap perempuan

"Tercatat terjadi 279.760 kasus kekerasan terhadap perempuan sepanjang 2013, lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya yang berjumlah 216.156 kasus," ujar Sekretaris Umum MRI Sumut, Winda Guma dalam keterangan persnya kepada MedanBagus.Com, Senin (21/4/2014).

Dijelaskannya, aksi damai tersebut diakukan MRI daerah baik dari Medan, Kabanjahe, Deliserdang, Serdangbedagai, Labuhanbatu dan MRI unit Kampus USU, IAIN, UMN, Mikroskil, STIPAP, Darmawangsa, UMSU dan UNIMED.

Titik aksi dilakukan di Bundaran Gatot Subroto dan pusat jajanan kota Medan, Merdeka Walk dengan membagikan bunga dan pesan-pesan kemanusiaan kepada masyarakat kota medan khususnya kepada perempuan.

Menurut Winda Guma, selain membagi-bagikan bunga dan memberikan pesan kemanusiaan, anggota MRI juga menampilkan profesi-profesi perempuan pada era sekarang seperti profesi guru, perawat, arsitek, tukang jamu, tukang sapu bahkan ibu rumah tangga (IRT).

"Apapun profesi yang disandang oleh perempuan, bukan sekali-kali menjadi saingan laki-laki dalam perjuangan hidup, melainkan pengaruhnya yang besar sekali untuk lebih cakap dalam menjalankan kewajibannya sebagai pendidik manusia yang pertama-tama," kata Winda.

Relawan MRI lainnya, Putri menjelaskan, bahwa perempuan-perempuan di zaman sekarang harus komitmen terhadap peran dan fungsinya serta meningkatkan kepedulian terhadap keluarga, lingkungan dan sekitarnya.

Winda menambahkan, hari kartini merupakan salah satu momen yang tepat bagi perempuan untuk selalu introspeksi dan meng Up Grade diri bahwa berbicara perempuan berarti berbicara tentang kemanusiaan.

Ketika perempuan peduli akan apa yang terjadi baik di lingkungan sekitarnya maupun dirinya sendiri maka akan melahirkan kemanusiaan yang sejati.

"Dan perlu kita pahami bahwa sebuah bangsa akan maju tergantung pada kualitas perempuan karena di balik suksesnya sebuah keluarga atau lingkungan biasanya ada seorang perempuan yang kuat, dan tabah memikul beban sebagai seorang istri, seorang ibu, seorang karyawati dan seorang perempuan yang baik berkepribadian," pungkas Winda. [ded]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Komunitas