post image
KOMENTAR
Film Sepatu Dahlan mendapat sambutan baik dari masyarakat. Buktinya, film yang diangkat dari novel best seller dengan judul yang sama itu masuk dalam daftar film box office Indonesia selain The Raid 2: Berandal. Namun, sayangnya film tersebut mendadak hilang dari pasaran.

Hal itu disampaikan Koordinator Demi Indonesia Communication Center (DICC), Eko Pardede, setelah mendapatkan pengaduan dari masyarkat Jakarta yang gagal menonton film inspiratif atas kisah Dahlan Iskan itu.

"Film Sepatu Dahlan sangat positif menginspirasi khususnya anak-anak Indonesia. Namun sayang film itu sekarang tidak lagi diputar di Jabodetabek. Nggak tahu bagaimana di bioskop di luar Jabodetabek," ucap Eko Pardede, Jumat (18/4).

Eko Pardede  menjelaskan, untuk kategori film terlaris, dibutuhkan waktu sekitar tiga minggu untuk menurunkan film di layar bioskop. Namun, film Sepatu Dahlan hanya mampu bertahan selama sepekan.

Meski begitu, Eko menegaskan, pihaknya tidak bermaksud menuduh ada pihak-pihak tertentu yang sengaja memboikot film tersebut.

"Hanya saja kami menyayangkan tingginya antusiasme masyarakat yang ingin menyaksikan Film Sepatu Dahlan tidak terakomodir," demikian Eko.  

Sementara itu, Kordinator Relawan DI, Amal Alghozali juga menyesalkan andai betul film tersebut diboikot. "Andaikan Betul ada pemboikotan terhadap film Sepatu Dahlan dan bermotif politik, ini adalah permainan politik yang brutal," tandasnya. [rmol/hta]

Bank Sumut Kembalikan Fitrah Pembangunan, Kembangkan Potensi yang Belum Tergali

Sebelumnya

Berhasil Kumpulkan Dana Rp 30 Juta, Pemkot Palembang Sumbang Untuk Beli APD Tenaga Medis

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ragam