Salihin (38) warga Jalan Krakatau Ujung, Kecamatan Medan Timur hanya bisa pasrah setelah kereta Honda Vario Technonya hilang dicuri maling dari rumahnya, Jumat (18/4/2014) sekitar pukul 04.00 WIB dinihari.
Di Polsek Medan Timur, Jumat ( 18/4/2014) sore, korban menceritakan, malam itu ia baru saja pulang dari rumah temannya. Sesampai di rumah, warga etnis tionghoa ini langsung memasukkan sepeda motor Vario BK 2370 ABR ke dalam garasi rumahnya.
Lantaran sudah lelah dan ngantuk, Salihin yang tinggal bersama ibu dan ayahnya di pun beranjak tidur .
Saat Salihin terhanyut dalam tidurnya, pelaku yang berjumlah sekitar 6 orang pun datang. Saat datang pelaku menunggangi satu unit mobil Daihatsu Xenia dan satu sepeda motor sambil memantau keadaan.
Setelah suasana di pastikan sepi, pelaku yang menaiki sepeda motor langsung kembali ke depan rumah Salihin. Selanjutnya, pelaku dengan membawa linggis langsung merusak gembok pintu depan rumah Salihin yang terbuat dari besi.
Namun saat pelaku beraksi, Sipayung (48) tetangga korban yang saat itu belum tidur mendengar suara benturan besi. Sipayung langsung naik ke lantai dua rumahnya dan memantau dari atas. Pelaku yang tak tahu diperhatikan dan pintu garasi sudah terbuka langsung masuk ke dalam dan mengeluarkan kreta Salihin.
Begitu pelaku mengeluarkan sepeda motor Salihin, Sipayung langsung tau jika semua orang yang berada di depan rumah Salihin maling. Tanpa pikir-pikir, Sipayung langsung melemparkan botol minuman ke arah pelaku, namun tak kena. Pelaku yang mengetahui aksinya dipergoki langsung tancap gas meninggalkan lokasi.
Setelah pelaku pergi, Sipayung langsung membangunkan Salihin dan memberitahu jika rumahnya kemalingan. Salihin yang mengetahui itu pun terkejut dan langsung mengecek barangnya yang hilang di garasi.
"Capek kali badan aku, makanya aku gak tau. Lagian ku gembok dari dalamnya pintunya, tapi bisa masuk juga dia. Ku rasa dari sela besi itu masuk tangannya, baru dirusak gemboknya," ujar Salihin.
Kanit Reskrim Medan Timur, AKP Syarifur Rahman saat dikonfirmasi mengatakan korban sudah buat laporan.
"Uda buat laporan korbannya, dan tugas luar kita juga lagi olah TKP. Dan laporannya juga akan kita proses," ujar Syarifur. [rgu]
KOMENTAR ANDA