Fungsionaris DPP dan DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak sedang berkonflik dengan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali (SDA).
"Kami tidak sedang berantam atau konflik dengan pak SDA. Kami hanya ingin meluruskan. Jadi saling mengingatkan saja," kata Ketua DPW PPP Sumatera Utara, Fadly Nurzal, Kamis (17/4/2014).
Menurutnya, sikap 26 DPW PPP se-Indonesia yang berkumpul di Bogor beberapa waktu lalu hanya ingin meminta klarifikasi terkait langkah SDA saat hadir dan berorasi dalam kampanye akbar Partai Gerindra bersama Prabowo Subianto di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta sebelum Pileg 9 April lalu.
"Kami hanya ingin mengingatkan dan luruskan saja. Dalam pandangan kami ada kesalahan dan pelanggaran aturan dari pak SDA," ujar Fadly.
Tidak hanya berorasi, hadir saja SDA di acara itu, kata Fadly, sudah menyalahi auran partai.
"Tidak lazim bahkan tidak patut pimpinan partai berkampanye untuk partai lain. Di saat yang sama kami sedang meyakinkan masyarakat bahwa PPP pantas dipilih. Pak SDA sama dengan mengatakan pilih partai lain," terangnya.
Ketua Fraksi DPRD Sumut Fraksi PPP ini menjelaskan, sebelum kampanye terbuka resmi dari KPU digelar, DPP PPP dengan ditanda tangan Ketum SDA dan Sekjen M Romahurmuziy mengeluarkan surat perintah/intruksi kepada caleg PPP untuk tidak menghadiri, bekerja sama dan memberikan dukungan kepada partai lain.
"Kepada caleg saja nggak boleh, apalagi kepada ketua umum," tandas Fadly. [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA