
Akibatnya, tas hitam warga Komplek Kejaksaan, Medan tuntungan yang berisi berisi ijazah, SKHUN, uang Rp 500 ribu, 2 tablet samsung, 1 HP nokia, SIM, STNK, kartu perpustakaan dan berkas berharga lainnya berpindah tangan ke dua kawanan perampok tersebut.
Dipolsek Percut, korban menceritakan, kejadian ini berawal saat ia dan temannya Citra (23) keluar kampus dengan mengendarai sepeda motor Mio Soul GT Hitam BK 2361 ADK.
Namun, saat di Jalan Selamat Ketaren yang tak jauh dari kampus, dua pelaku menggunakan sepeda Mio memepet dan merampas tas korban.
Korban langsung berteriak jambret, sembari mengejar pelaku. Warga sekitar yang mendengar teriakan korban, berupaya membantu mengejar para pelaku. Namun sayangnya, pelaku yang terlihat profesional, berhasil kabur dari kejaran tersebut.
"Memang tadi saya lihat ada 2 pria yang mengikuti kami, dan saya langsung memperlambat laju kereta dan berusaha menepi. Dengan cepat mereka (pelaku) merampas tas saya, dan langsung kabur. Ciri-cirinya memakai kaos putih oblong, celana pendek jeans, badan tinggi dan kurus, rambut pendek ikal. Kedua pelaku tidak menggunakan topi ataupun helem," jelasnya.
Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Ronald Sipayung SH SIK ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian yang dialami korban
"Saat ini masih kita lidik dan korban sudah buat laporan," ujarnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA