Aksi tidak simpatik ditunjukan keluarga Bripda Ricard Gultom (56) yang ditemukan tewas tanpa busana di hotel Borobudur, Jalan Jamin Ginting, Rabu ( 16/4/2014) bersama teman wanitanya, Sofiah Hasibuan (24) warga Pasar 9 Desa Tembung, Gang Sahabat.
Pasalnya, saat puluhan wartawan hendak menyambangi rumah duka di jalan Pasar X , Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Seituan, keluarga korban yang berdinas di Polair dan famili berdinas sebagai PM memarahi wartawan yang hendak melakukan pemotretan di rumah duka.
Tak hanya itu, pihak keluarga korban yang kebanyakan anggota polisi ini juga merazia kamera dan HP wartawan untuk menghapus data dan foto dirumah duka.
Mendapat perbuatan tersebut, para wartawan pun mempertanyakan maksud dari keluarga korban yang mengambil HP dan kamera wartawan.
"Apa maksud bapak begini, kita kan hanya menjalankan tugas sebagai jurnalis. Jangan seenaknya dong bapak begini," ujar seorang wartawan cetak terbitan lokal , Ari.
Namun, pihak kelurga yang tak ingin terjadi keributan, menggiring para wartawan beberapa meter dari rumah duka. Disitu, kembali terjadi keributan, karena pihak keluarga meminta agar pemberitaan miring tak diterbitkan oleh para wartawan.
Dalam menjaga hal itu, pihak keluarga yang merasa tak senang dengan kedatangan wartawan juga menahan 3 IDcard pers wartawan agar tidak diberitakan dan mereka berjanji besok akan dikembalikan. Lantaran situasi mulai memanas, para wartawan pun akhirnya pergi meninggalkan rumah duka dan tak jadi melakukan peliputan. [rgu]
KOMENTAR ANDA