Tidak semua elit PDI Perjuangan dinilai sepakat pencapresan Joko Widodo. Ketua Umum partai berlambang kepala banteng itu, Megawati Soekarnoputri pun dicurigai tidak ikhlas memberikan mandat kepada Gubernur DKI Jakarta tersebut.
"Megawati itu tidak pernah berada di samping Jokowi dan dengan tegas katakan 'inilah capres pilihan saya'," kata pengamat komunikasi politik Hendri Satrio dalam diskusi "Siapa Terpopuler pasca Pileg?" di kawasan Cikini, Jakarta, Rabu (16/4).
Hendri mengingatkan, Megawati mengumumkan pencapresan Jokowi di kantor PDIP Lenteng Agung, Jakarta. Sementara Jokowi mengungkapkan dirinya telah diberi mandat saat berada di rumah Si Pitung, Marunda, Jakarta Utara.
"Akhirnya Jokowi hanya dijadikan sebagai petugas partai yang memang mendapatkan mandat dari partai. Sementara Megawati dalam beberapa tempat hanya mengatakan berdasarkan kemauan rakyat maka disodorkan 'capres kerempeng' atau 'capres kotak-kotak'," tukas Hendri.
"Seharusnya mereka berdua harus terus kelihatan bersama. Kalau tidak trah Sukarno atau marhaen tidak sepenuh hati mendukung Jokowi," demikian Hendri. [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA