post image
KOMENTAR
Aksi mogok kerja yang dilakukan oleh panitra ini dilatar belakangi kesenjangan tunjangan antara panitera pengganti, juru sita dan pengawai dengan para para hakim. Membuat ratusan tahanan pidana umum Kejari Medan terbangkalai kerena tidak adanya pemberitahuan yang diterbitkan lebih dahulu, tidak hanya terdakwa bahkan keluarga terdakwa yang datang dari Jauh juga merasa kecewa karena tidak dapat bertemu dengan keluarga yang akan menjalani proses persidangan.

Salah satunya seperti Usman, yang hari ini rencananya akan digelar sidang perdanannya di PN Medan. Usman yang mengaku datang jauh-jauh dari Rantau Perapat dengan menggunakan kereta api sangat kecewa karena tidak adanya pemberitahuan terlebih dahulu dari pihak Panitera ke Pengadilan.

"Kecewalah, tapi kalau sudah begini kami orang kecil mau bilang apa. Harusnya pihak Panitera memikirkan nasib para terdakwalah. Kalau tidak ada mereka mana bisa disidang. Padahal kan ada hari lain kayak hari Jumat tapi kenapalah harus hari ini," ujar Usman.

Hal senada disampaikan oleh profesi Advokat, seperti Erwin, SH, yang mengaku sangat kecewa atas aksi mogok kerja tersebut.

"Ini luar biasa sulit kita terima, karena puncaknya proses peradilan adalah pengadilan kalau proses persidangan ini terhenti gara-gara mogok kerja bagaimana keadilan ini mau ditegakan. Sementara untuk masalah kesenjangan ini mahkamah agung harus bijaklah," ujar Erwin.

Sementara itu, Seketaris Panitera Pengganti, H. Bastarial, SH.,MH, mengaku aksi mogok ini dilakukan untuk menyamakan kesenjangan social Hakim dan Panitera.

"Oleh karena adanya kesenjangan itu rekan-rekan kami seprofesi meminta untuk disetarakan dilakukannya aksi," ujar Bastarial.

Aksi ini sendiri mendapat dukungan dari beberapa hakim di PN Medan, salah satunya Saur Sintidaon, SH kepada medanbagus.com mengaku mendukung aksi dan ikut prihatin dengan kesenjangan mereka.

"Iya maunya mereka juga mendapatkan tunjangan yang sama biar setara kasihan mereka," ujar Saur. [rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel