Pemerhati Pemilu, Direktur Eksekutif Lembaga Survey Demokrasi Siantar – Simalungun (LSDSS), Irwansyah, Selasa (15/4/2014) meminta setiap calon anggota DPRD (Caleg) Kota Siantar, mengawal perolehan suaranya masing-masing.Harapan itu disampaikan Irwansyah, mengingat perolehan suara caleg (calon legislatif) di kota itu rawan diselewengkan. Terutama penyelewengan suara antar caleg yang berada dalam satu partai politik (parpol).
Pasalnya, lanjut pria berkulit hitam ini, tidak sedikit ditemukan, perolehan suara antar sesama caleg dalam satu parpol, selisinya tidak signifikan (tidak berbeda jauh).
Seperti perolehan suara caleg dari Partai Golkar di daerah pemilihan (Dapem) Dua, Kecamatan Siantar Utara dan Siantar Barat.
Menurutnya, sesuai data yang mereka miliki, diperkirakan, Partai Golkar akan memperoleh dua kursi DPRD Siantar dari Dapem Siantar Dua. Dimana, caleg nomor urut satu dari partai itu, Hj Rini Silalahi SSi meraih suara terbanyak, dengan perolehan sementara sebesar 1.576 suara.
Kemudian, peraih terbanyak kedua menurut LSDSS, diperoleh Nazli Juwita Pane, dengan mendapat 1.200 suara. Sedangkan terbanyak ketiga di partai itu, Suharjo Aritonang, hanya berselisi (lebih rendah) 3 suara dari perolehan suara Nazli Juwita Pane, yakni 1.197 suara.
Dengan selisi 3 suara antara peringkat dua dengan peringkat tiga di partai berlambang beringin tersebut, dikhawatirkan akan memancing niat oknum-oknum tertentu untuk melakukan kecurangan.
"Jadi caleg harus mewaspadai permainan suara. Sehinga setiap caleg harus mengawal perolehan suaranya masing masing, dengan mengikuti setiap perhitungan maupun rekapitulasi yang dilakukan penyelenggara Pemilu," ujar Irwansyah.
Hal yang sama, juga harus diwaspadai caleg dari Partai Demokrat, juga di Dapem Dua.
"Aku rasa caleg Partai Demokrat juga harus melakukan hal yang sama. Termasuk caleg partai lainnya. Biar sukses Pemilu kita ini," katanya. [ded]
KOMENTAR ANDA