Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu), Tengku Erry Nuradi, bersama rombongan dinas dan lembaga terkait melakukan pemantauan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di sejumlah SMA di Medan, Senin (14/4/2014). Dari hasil pantauan, pelaksanaan UN hari pertama di Sumut berlangsung tertib dan lancar.
Pantauan pertama, robongan Wagubsu Tengku Erry Nuradi meninjau pelaksaan UN di SMA Negeri 4, Jalan Gelas Medan. Dalam pemantauan, turut hadir Kepala Pustekom Kemdikbud Edi Santoso, Koordinator Pengawas UN Universitas Negeri Medan Prof DR Khairil Ansari dan anggota Komisi E DPRD Sumut Hj Evi Diana Erry.
Dari hasil pantauan, UN di SMA Negeri 4 digelar tepat pukul 8.00 WIB. Tidak ada kendala berarti saat UN berlangsung, baik kekurangan lembar soal maupun lembar soal yang rusak.
"Para siswa juga tidak dibenarkan membawa telepon seluler. Tas juga ditempatkan di depan ruang kelas," sebut Erry.
Usia melakukan pemantauan di SMA Negeri 4 Medan, rombongan kemudian bergerak ke SMA Swasta Panca Budi, Jl Gatot Subroto Medan. Dari hasil pantauan, pelaksanaan UN juga berjalan tertib dan lancar.
Dalam kesempatan tersebut, Erry mengatakan, pola lembar soal ujian yang berbeda sebanyak 20 varian diharapkan efektif menekan tindak kecurangan dalam UN tahun ini.
"Ada 20 jenis lembar soal UN. Tiap siswa mendapat soal yang berbeda. Dengan begitu, para siswa tidak dapat bekerjasama dalam menjawab soal. Kemudian kecemasan soal ujian bocor sebelum ujian berlangsung juga dapat dieliminir. Karena siswa belum tentu mendapat jawaban soal sesuai soal yang diterimanya di ruang ujian,” sebut Erry.
Erry juga menyatakan, pelaksanaan UN di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Anak Tanjung Gusta Medan. UN kali ini, tercatat 2 siswa SMA yang mengikuti UN di ruang khusus.
"Siswa yang sedang menjalani rekabilitasi di LP Tanjungsusta Medan juga menjalani UN," jelas Erry.
Sementara Kepala Pustekom Kemdikbud Ir, Ari Santoso DA mengatakan, UN hanya sekitar 30 persen mempengaruhi kelulusan siswa. Sedang 70 perrsen lagi dipengaruhi nilai raport dan hasil ujian di sekolah masing-masing.
"UN bertujuan menjadi standarisasi kemampuan siswa secara nasional. Sementara tingkat kelulusan sangat besar dipengaruhi nilai siswa sendiri di sekolah masing-masing," jelas Edi.
Koordinator Pengawas UN Universitas Negeri Medan Prof DR Khairil Ansari mengatakan, pihaknya belum mendapat laporan adanya kendala pelaksanaan UN di sejumlah Kabupaten/Kota di Sumut.
"Mata pelajaran UN hari ini yakni Bahasa Indonesia dan IPA. Sejauh ini belum ada laporan yang masuk terkait kendala pelaksanaan UN di Sumut. Semoga tahun ini lancar," ujar Khairil.
Jumlah siswa SLTA sederajat yang mengikuti UN di Sumut tahun 2014 tercatat 209.835 siswa. Sebanyak 99.563 siswa diantaranya berasal dari SMA, 429 siswa Madrasah Aliyah (MA), 819 siswa Sekolah Menengah Kejuaruan (SMK) dan 4 siswa SMA Luar Biasa (LB).
Sedang siswa SLTP sederajat tercatat 252.869 siswa yang terdiri fari 199.386 siswa SMP, 52.528 siswa Madrasyah Tsanawiyah, 924 siswa SMPT dan 31 siswa lainnya berasal dari SMP Luar Biasa (LB).
Sementara Sekolah Dasar (SD) sederajat yang mengikuti UN di Sumut tercatat sebanyak 275.099 siswa, Madrasyah Ibtidaiyah (MI)sebanyak 16.508 siswa dan SD Luar Biasa (LB) sebanyak 62 siswa. [ded]
KOMENTAR ANDA