MBC. Calon legislatif (caleg) dari Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) yang juga model spesialis majalah pria dewasa, Destiara Talita, hanya tersenyum kecut ketika menyadari PKPI hanya mendapatkan suara sedikit sehingga tidak lolos parliamentary threshold. Talita merupakan caleg untuk daerah pemilihan Jabar 7 yang meliputi Kota Cirebon dan Indramayu. “Pasrah saja deh, terlalu jauh,” katanya.
Talita mengaku tidak stres ketika mengetahui partai yang dipilihnya tidak lolos. “Santai saja, nggak stres. Namanya juga persaingan, harus siap kalah. Ini pertama kalinya, anggap saja sebagai pengalaman dan pelajaran politik,” jelas dia.
Sebelumnya, Talita sudah memiliki firasat kalau dia tidak bisa lolos ke Senayan. Setelah mengetahui hasil quick count, Talita tidak perlu berlama-lama di dapilnya. Dia langsung melakukan aktivitasnya sehari-hari. “Menang atau kalah bukan masalah. Sekarang jalanin aktivitas seperti biasa, tapi bukan sebagai model ya,” katanya.
Kecewa tentu ada, terlebih lagi dana yang dikeluarkan dari kantong pribadinya cukup banyak. Dia mengklaim, telah mengeluarkan biaya nyaris Rp 50 juta untuk kampanye selama mencalonkan diri menjadi calon legislator. “Itu relatif sangat kecil, murni dari uang pribadi,” ucap Talita.
Tak disangka, meski telah KO, ia berjanji tetap nyaleg lagi di Pemilu yang akan datang. “Saya pasti akan maju lima tahun lagi,” tukasnya.
Mahasiswi yang sedang kuliah untuk meraih gelar master hukum itu telah mempelajari masalah konstitusi, sosial serta ekonomi. “Insya Allah lima tahun lagi saya sudah mendapat gelar master hukum dan bisa lebih mantap memahami permasalahan di masyarakat,” ujarnya.
Talita menyayangkan citra dirinya yang dikenal sebagai model majalah pria dewasa. Foto seksinya tersebar di internet. Dia menegaskan, model seksi bukan berarti bodoh. “Banyak masyarakat sekarang yang nggak yakin sama saya, karena latar belakang saya itu,” paparnya.
Sebelum pencoblosan, Talita mengakui dirinya dikenal karena kerap seksi di majalah semisal Popular dan FHM. “Yang jelas kan untuk caleg yang dari sananya sudah terkenal, parasnya bisa dibilang cantik kalau wanita ya, ya mau gimana lagi. Tapi kan kita punya program, visi misi ke depan bagaimana, nggak cuma modal popularitas sama tampang aja.” tuturnya.
Dalam jejaring sosial sempat terpasang foto wajahnya nyaleg dan tertulis kalimat, “Coblos Yang Dalam Ya, Mas”.
Tentu saja, foto tersebut membuat dara kelahiran 23 Desember 1988 ini meradang. “Saya sih jujur nggak suka. Nggak enak diedit kayak begitu. Pasti bikinan orang iseng,” ucap Talita.
Peraih Winner Face of Asia 2013 di ME Magazine ini merasa foto tersebut sengaja diedarkan untuk menjatuhkan elektabilitas dirinya sebagai caleg yang tengah menanjak di daerah pemilihannya. [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA