post image
KOMENTAR
Praktek jual beli suara pada tahap rekapitulasi suara di tingkat Panitia Penghitungan Suara (PPS), Pantia Pemilihan Kecamatan (PPK) serta di KPU Kabupaten/Kota biasanya melibatkan empat pihak.

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi (Sigma), Said Salahuddin, kepada Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu ((Senin, 14/4).

Keempat pihak itu, lanjut Said, adalah parpol atau calon sebagai pihak penjual suara, parpol atau calon pembeli suara, penyelenggara Pemilu, dan broker.

"Broker biasanya digunakan  sebagai perantara dalam transaksi antar-parpol," ungkap Said,

Sementara fungsi broker, masih kata Said, adalah mengatur negosiasi segitiga antara parpol penjual suara, parpol pembeli suara, dan penyelenggara Pemilu. [rmol/rgu]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa