Dari 935 orang penghuni Lembaga Pemaysarakatan (Lapas) Rantauprapat, 845 diantaranya memiliki hak suara dalam Pileg 9 April lalu. Namun tidak semua warga binaan itu menggunakan hak pilihnya. Hasil perhitungan suara sementara, 30 Persen penghuni LP Rantauprapat tak gunakan hak pilihnya.
"Dari 844 pemilih, yang ikut mencoblos hanya 557 orang. Jadi yang tidak menggunakan hak suaranya sekitar 287 orang atau 30 persen lebih," jelas Kepala Lapas Rantauprapat, Surung Pasaribu kepada wartawan, Jumat (11/4/2014).
Menurut Surung, angka 30 persen itu tergolong kecil. Karena katanya, para penghuni LP yang tidak menggunakan hak suaranya itu bukan semuanya karena rendahnya partisipan para tahanan untuk mengikuti pemilu atau golput. Namun disebabkan beberapa faktor.
"Diantaranya karena faktor para tahanan baru yang tidak membawa formulir A5, dan ada juga sebagian yang bebas hingga tidak sempat memilih. Jadi semuanya bukan karena tidak mau memilih," terangnya.
Ia menambahkan, setelah dilakukan perhitungan suara, kertas suara tersebut telah diamankan ke kantor KPUD Labuhanbatu.
Namun ketika disinggung partai politik mana yang menjadi pemenang dalam Pemilu di lingkungan LP Rantauprapat itu, Surung mengatakan tidak ada partai ataupun caleg yang dominan.
"Semua merata. Mungkin karena kita tidak izinkan kampanye di LP ini," ucapnya.
Pelaksanaan pemilu legislatif di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Rantauprapat, kemarin berlangsung tertib. Ada 4 TPS yang disiapkan di lingkungan LP Rantauprapat. Masing-masing TPS dijaga ketat petugas keamanan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Ada lima petugas dari Mapolres Labuhanbatu yang berjaga, sisanya petugas kita," ujarnya Surung.
Ia menambahkan, proses jalannya pemilihan di TPS berlangsung secara tertib dan teratur. "Karena semua telah kita antisipasi, dan syukurnya semua berjalan lanjar," pungkasnya. [ded]
KOMENTAR ANDA